Rangkuman E-Commerce Bagian 2

Lanjutan dari materi sebelumnya

Model Bisnis

  1. Metode melakukan bisnis dimana sebuah perusahaan dapat menerima pendapatan untuk menopang perusahaan itu sendiri.
  2. Mendeskripsikan dimana posisi perusahaan dalam value chain (dibahas nanti).
  3. Model bisnis adalah komponen dari rencana bisnis atau kasus bisnis.

Rencana Bisnis dan Kasus bisnis

Rencana Bisnis

Sebuah dokumen yang berisi identifikasi tujuan bisnis dan rencana untuk mencapatkannya secara garis besar.

Kasus Bisnis

Dokumen yang digunakan manajer untuk mengumpulkan dana untuk aplikasi atau proyek tertentu. Tekanan utamnya adalah justifikasi untuk investasi statement.

Struktur Model Bisnis

  1. Semua Model bisnis harus menentukan model pendapatan mereka(deskripsi dari bagaimana perusahaan atau proyek EC Meraih Pendapatan
  2. Sumber Pendapatan
                a. Biaya Transaksi
                b .Biaya Abodemen
                c. Biaya Iklan
                d. Biaya afiliasi
                e. Penjualan
                f. Model Lain

Keuntungan yang dimasukkan (value preposition) adalah deskripsi dari keuntungan yang didapat perusahaan dari EC

Model Bisnis Umum di EC

  1. Direct to customer, yaitu melakukan penjualan melalui hubungan yang terjalin secara langsung antara perusahaan dengan pelanggannya.
  2. Full-service Provider, yaitu menyediakan berbagai fasilitas dan jasa (sumber daya) yang dibutuhkan oleh perusahaan lain dalam menjalankan operasi bisnisnya.
  3. Whole of Enteprise, yaitu menawarkan fasilitas satu pintu (single point of contact) kepada pelanggan yang membutuhkan pelayanan tertentu yang melibatkan banyak pihak (perusahaan).
  4. Intermediaries, yaitu menjadi perantara (broker) dari berbagai jenis keperluan (berdasarkan data, informasi, segemen industri, komunitas, dsb).
  5. Shared Infrastructure, yaitu menawarkan penyewaan terhadap berbagai infrastruktur teknologi informasi, meliputi database, aplikasi, perangkat keras, dan jaringan.
  6. Virtual Community, yaitu memanfaatkan komunitas yang ada di dunia maya untuk berbagai keperluan seperti penwaran berbagai produk dan jasa digital.
  7. Value Net Integrator, yaitu mengintegrasikan berbagai entiti atau sumber daya yang ada di internet agar produk-produk atau jasa-jasa baru yang belum pernah ada sebelumnya dapat ditawarkan kepada padar dan calon pelanggan.
  8. Content Provider, yaitu menawarkan pelayanan pembentukan dan distribusi data, informasi, knowledge(content) yang bernilai tinggi kepada pelanggan.
  9. InfoMediary yaitu kemampuan dalam menyampaikan dan mendapatkan informasi secara cepat dengan adanya virtual community.
  10. Procurement yaitu menawarkan jasa dalam mengurangi cost diantaranya yang berkaitan dengan biaya penyimpanan barang(inventory cost) dan biaya administrasi (overhead).
  11. Lelang (Auction) yaitu penawaran barang dalam model lelang yang jika si penawar tertinggi yang bisa mendapatkan produk yang diinginkan.
  12. Brokerage, yaitu menawarkan jasa perantara dalam menghubungkan calon pembeli (customer) dengan pedagang (merchants).
  13. Affiliate marketing, pengaturan dimana sebuah mitra pemasaran (perusahaan, organisasi atau individu) yang merujuk konsumen pada Web Site tertentu.
  14. Viral marketing, pemasaran mulut ke mulut dimana konsumen mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada teman atau orang lain melalui internet.

Pihak2 yang terlibat dalam EC

  1. Members, yang merupakan domain calon konsumen maupun pelanggan tetap dari perusahaan.
  2. Content Partners, yang merupakan domain perusahaan yang memasok berbagai informasi berharga (valuable contents) yang secara langsusng maupuan tidak langsung berpengaruh terhadap proses peciptaan produk atau jasa di dunia maya.
  3. Merchants, yang merupakan domain pedagang, pemilik, atau pemasok produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. 
  4. Advertiser, yang merupakan domain entitas yang ingin memanfaatkan situs perusahaan sebagai sarana untuk pemasaran (marketing).
E-Commerce

Manfaat EC

Manfaat pada Organisasi

  1. Ekspansi peluang pasar ke level nasional dan internasional.
  2. Menurunkan biaya membuat, memproses, mendistribusikan, menympan,  dan mendapatkan informasi berbasis kertas.
  3. Mengurangi waktu antara pembiayaan dengan penerimaan produk dan jasa
  4. Mengurangi biaya telekomunikasi.
  5. Mengurangi inventory dan overhead dengan memfasilitasi manajemen pull type supply chain

 Manfaat bagi konsumen

  1. Konsumen dapat berbelanja atau melakukan transaksi lain 24 jam per hari, setiap tahun dari mana saja.
  2. Menyediakan lebih banyak pilihan.
  3. Dapat mencari produk atau jasa dengan harga yang lebih murah, dengan cara melihat banyak toko dan melakukan perbandingan cepat.
  4. Delivery produk dan jasa lebih cepat, terutama produk digital.
  5. Dapat menerima informasi yang relevan dan detail secara cepat.
  6. Punya kemungkinan untuk terlibat dalam lelang virtual.
  7. Dapat berinteraksi dengan konsumen lain dalam komunitas elektronik dan bertukar ide ataupun membandingkan pengalaman.

Manfaat bagi Masyarakat

  1. Orang-orang dapat bekerja di rumah, dan melakukan lebih sedikit perjalanan untuk belanja.
  2. Memfasilitasi delivery layanan publik dengan harga yang lebih murah, lebih efektif dan kualitas yang lebih baik.
  3. Rakyat dari negara ketiga dan area yang kurang terjangkau dapat menikmati produk dan jasa yang belum tersedia  di tempat mereka.

Materi Selanjutnya

Referensi :

  1. Materi Kuliah Cyberpreneurship fernandositindaon.info.
  2. Dokumentasi Materi Kuliah E-Commerce Pertemuan 2 Kelompok AA  Semester 6 2015.

1 komentar: Leave Your Comments

More

Postingan Terbaru


Tentang Saya